SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM) Pertemuan 12

SUPPLY CHAIN MANAGEMENT (SCM)

Suppy Chain

Sebuah rangkaian atau jaringan perusahaan-perusahaan yang bekerja sama secara bersama-sama untuk membuat dan menyalurkan produk atau jasa kepada konsumen akhir. Rangkaian atau jaringan ini terbentang dari penambangan bahan mentah (dibagian hulu) sampai retail / toko (pada bagian hilir).
 
Ada tiga aliran dalam supply chain yaitu
1. Aliran material, yaitu Aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream). Contohnya bahan baku yang dikirim dari supplier ke pabrik

2. Aliran Informasi, aliran informasi yang bisa terjadi dari hulu ke hilir atau sebaliknya.

3. Aliran uang / dana, aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir ke hulu.

Struktur SC 

Supply Chain Management 

Berikut beberapa definisi SCM diantaranya yaitu

  • Menurut Lambert (1998)

SCM merupakan integrasi atas proses-proses bisnis dari pengguna akhir melalui pemasok awal yang menyediakan produk, jasa, dan informasi yang memberikan nilai tambah bagi pelanggan.

  • Menurut Simchi-Levi (2002),

SCM adalah suatu kumpulan pendekatan yang digunakan untuk mengintegrasikan secara efisien antara pemasok, perusahaan manufaktur, pergudangan, dan toko, sehingga barang diproduksi dan didistribusikan pada kuantitas, lokasi, dan waktu yang benar, untuk meminimumkan biaya-biaya pada kondisi yang memuaskan kebutuhan tingkat pelayanan.

Proses Bisnis Pada SCM

Fungsi Manajemen Pada SCM

Fungsi Manajemen SCM

  • SCM secara fisik mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi dan menghantarknya ke pemakai akhir
  • SCM sebagai mediasi pasar, yakni memastikan bahwa apa yang disuplai oleh rantai supply mencerminkan aspirasi pelanggan atau pemakai akhir tersebut.

Prinsip-Prinsip Supply Chain Management  

7 prinsip SCM dalam merumuskan keputusan strategis, yaitu:

  • Segmentasi pelanggan berdasarkan kebutuhannya

  • Sesuaikan jaringan logistik untuk melayani kebutuhan pelanggan yang berbeda

  • Dengarkan signal pasar dan jadikan signal tersebut sebagai dasar dalam perencanaan kebutuhan (demand planning) sehingga bisa menghasilkan ramalan yang konsisten dan alokasi sumber daya yang optimal

  • Deferensiasi produk pada titik yang lebih dekat dengan konsumen dan percepat konversinya di sepanjang rantai supply

  • Kelola sumber-sumber suplai secara strategis untuk mengurangi ongkos kepemilikan dari material maupun jasa

  • Kembangkan strategi teknologi untuk keseluruhan rantai supply yang mendukung pengambilan keputusan berhierarki seta berikan gambaran yang jelas dari aliran produk, jasa, maupun informasi

  • Adopsi pengukuran kerja untuk sebuah supply chain secara keseluruhan dengan maksud untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen akhir.  

Tahapan dalam SCM 

Tahapan dalam SCM yaitu: 
 
        1. TAHAP BASELINE (DASAR).

Masing-masing fungsi bisnis seperti produksi dan pembelian melakukan aktivitas mereka secara sendiri-sendiri dan terpisah dari fungsi bisnis yang lain.
 
        2. TAHAP INTEGRASI FUNGSIONAL.

Sekurang-kurangnya ada penggabungan antara fungsi-fungsi yang melakukan aktivitas hampir sama.
 
        3. TAHAP INTEGRASI SECARA INTERNAL.

Diperlukan pengadaan dan pelaksanaan perencanaan kerangka kerja.
 
        4. TAHAP INTEGRASI SECARA EKSTERNAL.

Integrasi supply chain yg sebenarnya, diperluas dengan supplier &pelanggan.
 

Tantangan SCM

Tantangan SCM
  • Kompleksitas Struktur Supply Chain
  • Melibatkan banyak pihak dengan kepentingan yang berbedabeda(bertentangan?)
  • Perbedaan bahasa, zona waktu dan budaya antar perusahaan
  • Ketidakpastian
  • Ketidakpastian permintaan
  • Ketidakpastian pasokan: lead time pengiriman, harga dan kualitasbahan baku, dll
  • Ketidakpastian internal: kerusakan mesin, kinerjamesin yang tidak sempurna, ketidakpastian kualitas produksi dan lain-lain.

Peran Internet Dalam SCM

Internet memungkinkan kolaborasi, koordinasi dan integrasi dalam praktek di lapangan
  • Dengan adanya internet pihak-pihak pada supply chain bisa membagi informasi serta melakukan transaksi dengan lebih cepat, murah dan akurat
  • Informasi penjualan di supermarket atau ritel akan mudah bisa dibagi dengan pihak-pihak yang berada disebelah hulu supply chain dengan menggunakan internet
  • Aplikasi internet dalam konteks supply chain management yaitu
  • Electronic procurement (e- procurement)
  • Electronic fulfilment (e- fulfilment)

 



 

Komentar

Postingan Populer